Peran Agama Menciptakan Perdamaian dalam Kehidupan Masyarakat

Kelas : LA-08

1.    Tema

“Peran agama menciptakan perdamaian dalam kehidupan masyarakat.”

2.    Definisi

“Pertama, peran agama dalam kehidupan masyarakat yaitu menjadi motivator(pendukung) dalam seluruh aspek kehidupan baik secara batin, akhlak dan moral manusia. Kedua, agama sebagaiI creator dan innovator yang memberikan semangat dorongan untuk bekerja kreatif dan produktif dengan penuh integritas. Ketiga, agama sebagai integrator yaitu sebagai penyatu masyarakat baik secara individual maupun secara social. Keempat, agama sebagai sublimator yang memperindah kehidupan bermasyarakat dengan menyadukan dan menguduskan segala perbuatan manusia yang bukan hanya bersifat keagamaan saja, melainkan setiap aspek kehidupan dijalankan dengan tulus ikhlas dan penuh pengabdian sesuai dengan keyakinan agamanya. Kelima, sebagai sumber inspirasi, dimana agama menjadi arah dalam menjalankan hidup kita, baik secara fisik maupun nonfisik.”

Rencana Kegiatan

1.      Bentuk dan Rencana Kegiatan

1.    Latar Belakang

Indonesia memiliki dasar negara yaitu Pancasila. Sila pertama Pancasila menyatakan bahwa Indonesia mempercayai adanya Tuhan Yang Maha Esa. Namun, dikarenakan keberagaman kepercayaan masyarakat di Indonesia, konflik tidak dapat dihindari. Untuk mencapai tujuan sila ketiga yaitu “Persatuan Indonesia”, kita harus saling menghormati dan menghargai setiap kepercayaan yang dipercayai oleh masyarakat Indonesia. Sebab, adanya agama bukan untuk menghasilkan perpecahan, melainkan untuk menghasilkan kedamaian antar umat manusia. Kami percaya, setiap agama mengajarkan umatnya untuk bersatu dan saling menolong. Maka dari itu, kegiatan ini kami lakukan supaya mengenal perbedaan-perbedaan serta sudut pandang dari setiap agama yang ada di Indonesia.

Dengan mengenal perbedaan-perbedaan yang ada, kita dapat menghargai setiap perbedaan-perbedaan yang ada, bahkan saling melengkapi satu sama lain. Kami berharap, kegiatan yang kami lakukan ini menjadi salah satu sarana untuk dapat saling mengenal perbedaan-perbedaan tersebut.

2.    Tujuan

Mengenal dan memahami perbedaan-perbedaan agama melalui wawancara dengan tokoh-tokoh agama.